KHOTBAH
MINGGU
Di
Jemaat GMIM Karunia Sea Satu
Oleh
Christofer Sumampouw
Bacaan : Amos 5:14-17
Tema Bulanan : Menjunjung tinggi kehidupan dan
menghargai keadilan
Tema Mingguan : Menyatakan keadilan sebagai kesaksian
hidup
Saudara-saudara
yang diberkati oleh Tuhan Yesus Kristus
Mengacu pada pembacaan minggu berjalan ini kita di tuntun dalam
kitab Amos 5:14-17 dengan tema mingguan “Menegakkan keadilan sebagai kesaksian
hidup” diatas tema bulanan “Menjunjung tinggi kehidupan dan menghargai keadilan”.
Amos adalah nabi dari Tekoa, yang berprofesi sebagai seorang peternak dan juga
sebagai pemungut buah ara hutan. Sebagai seorang nabi Tuhan dia dipanggil oleh
Tuhan untuk membela keadilan di kampong halamannya dan di kerajaan Israel
Utara. Situasi ketidakadilan muncul terhadap mereka yang lemah dan miskin,
sedangkan mereka yang mempunyai kekuasaan hidup mewah hasil dari penindasan
orang miskin dan lemah. Akan tetapi ditengah-tengah situasi itu, orang Israel
beribadah kepada Allah dan bernyanyi serta bergembira bagi Tuhan tanpa
menyadari bahwa mereka bersalah dan berdosa dihadapan Allah. Akhirnya Tuhan
menghukum bangsa Israel atas perbuatan yang tidak adil dalam kehidupan bersama
mereka. dalam Amos 5:16-17 menjelaskan, bahwa akan ada ratapan atau tangisan kesedihan
sebagai tanda penghukuman Tuhan atas bangsa Israel. Melalui Amos, Allah memakai
amos untuk menjadi pembela keadilan. Berbicara Keadilan kita dapat
mendefinisikan sebagai pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan
kewajiban. Atau dengan kata lain keadilan pada dasarnya terletak pada
keseimbangan atau keharmonisan antara penuntutan hak dan menjalankan kewajiban.
Sebagai contoh, bila kita mengakui hak hidup kita, sudah sewajarnyalah kita
mempertahankan hak hidup kita dengan bekerja keras tanpa merugikan orang lain.
Sebab orang lain juga mempunyai hak dan kewajiban hidup yang sama dengan kita.
Berdasarkan segi etis, manusia diharapkan untuk tidak hanya menuntut hak dan
melupakan atau tidak melaksanakan kewajibannya sama sekali. Sikap dan tindakan
manusia yang semata-mata hanya menuntut haknya tanpa melaksanakan kewajibannya
akan mengarah pada pemerasan atau perbudakan terhadap orang lain. Adil atau
keadilan juga dapat berarti suatu tindakan yang tidak berat sebelah atau tidak
memihak ke salah satu pihak, memberikan sesuatu kepada orang sesuai dengan hak
yang harus diperolehnya. Bertindak secara adil berarti mengetahui hak dan
kewajiban, mengerti mana yang benar dan yang salah, bertindak jujur dan tepat
menurut peraturan dan hukum yang telah ditetapkan serta tidak bertindak
sewenang-wenang.
Saudara- saudara
yang diberkati oleh Tuhan
Manusia dapat saja menjalankan kebenaran dan keadilan, namun
sangat terbatas sekali. Kebenaran dan keadilan yang dilakukan oleh manusia
tanpa Allah adalah satu bentuk usaha yang dilakukan oleh manusia demi
sejahteranya hidup bermasyarakat dan juga demi kepentingan diri sendiri atau
harga diri sendiri. Alkitab mencatat bahwa tidak seorang pun yang benar -- yang
adil dan benar, seorang pun tidak Rom 3:23 Jika di dalam diri seseorang tidak
terdapat kebenaran dan keadilan, bagaimana mungkin ia dapat menjalankan
kebenaran dan keadilan dengan tepat? Apa yang dilakukan oleh manusia tanpa
Allah sifatnya subjektif atau berdasarkan pandangannya sendiri. Apalagi jika
tindak tanduknya dapat mendatangkan keuntungan bagi dirinya atau kelompoknya.
Manusia harus terlebih dahulu menerima kebenaran dan keadilan dari Allah agar
dapat menjalankan hidupnya dengan benar dan adil. Adapun kebenaran dan keadilan
dari Allah hanya di dapat dalam iman kepada Yesus Kristus. Keadilan yang sesuai
dengan ukuran hukum manusia dan ukuran ilahi merupakan keadilan yang dapat
diterima oleh manusia yang bergantung pada Kristus Rom 5:17, 18; 1Ko 1:30; 2Ko
5:21.
Banyak hakim, pengacara, dan aparat hukum yang telah diambil
sumpahnya untuk menjalankan keadilan dengan benar dan menjunjung supremasi
hukum. Namun ternyata, mereka tidak dapat menjalankan keadilan dengan
bertanggung jawab. Apalagi posisinya mendatangkan untung yang besar bagi
mereka. Fakta ini dapat dilihat dalam kenyataan hidup memperjuangkan keadilan
di Indonesia juga di mana saja. Akar dari hal ini ialah karena orang-orang
hukum tersebut tidak memiliki hubungan pribadi dengan Allah secara benar.
Kebenaran tidak hanya berdasarkan benar atau salah, tetapi juga berdasarkan ada
tidaknya bukti, padahal bukti-bukti sudah dilenyapkan. Keadilan itu juga
tergantung dari siapa yang diadili sehingga sifatnya subjektif sekali.
Saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan
Tuhan yang memanggil dan mengutus Amos adalah Tuhan yang tidak
diam, Tujuan Tuhan memakai Amos untuk menyampaikan keprihatinan-Nya, agar
supaya keadilan dalam kehidupan bersama terus didengar dan dinyatakan . Dalam
Alkitab kata "adil" paling sedikit digunakan sebanyak 154 kali.
Keadilan menurut Alkitab sangat berkaitan erat dengan kebenaran dan kesucian,
yang tentunya berhubungan pula dengan Tuhan. Artinya, keadilan hanya dapat
dilakukan oleh seseorang apabila ia hidup dalam kebenaran dan kesucian.
Sebaliknya, keadilan yang dilakukan tidak akan melanggar norma-norma kebenaran
dan kesucian. Yang menjadi ukuran kebenaran adalah firman Allah dan juga hukum
atau undang-undang yang dibuat yang tidak bertentangan dengan firman Allah.
Yang menjadi ukuran kesucian adalah kehendak Allah. Maksudnya, apakah suatu
tindakan itu tidak melanggar dan bertentangan dengan kehendak Allah. Semakin
baik hubungan orang dengan Allah, semakin adil pula tindakan orang tersebut.
Keadilan menurut Alkitab mengandung makna kejujuran, tidak memandang muka,
membela hak orang lemah, mendatangkan perdamaian atau sejahtera, pembawaan diri
dalam memperlakukan orang lain, yang semua itu akan membawa hidup damai
sejahtera bagi sesama atau dalam kehidupan bermasyarakat, bagi diri sendiri di
hadapan Tuhan.
Marilah kita sebagai umat memberikan posisi yang baru untuk sebuah
keadilan, karena keadilan sama dengan kita menciptakan kehidupan yang penuh
dengan damai sejahtera. Kita menyatakan keadilan menjadi kesaksian hidup kita.
Dan dengan demikian kehidupan bersama dalam persekutuan dan bermasyarakat akan
diberkati oleh Tuhan. Selamat melaksanakan keadilan dalam kehidupan kita. AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar